Dokumen kontrak sering kali berisi klausul yang tumpang tindih atau kontradiktif yang dapat menimbulkan sengketa, penundaan, dan renegosiasi yang mahal. Artikel ini menjelaskan bagaimana AI generatif, dikombinasikan dengan pemrosesan bahasa alami dan teknik knowledge‑graph, dapat secara otomatis mendeteksi konflik klausul, menilai dampaknya, dan mengusulkan resolusi yang tepat—memberdayakan tim hukum untuk menjaga perjanjian tetap bersih, dapat ditegakkan, dan skalabel.
Artikel ini menjelaskan bagaimana AI dapat menggerakkan sistem perakitan kontrak modular yang menyatukan klausul dari berbagai templat perjanjian—NDA, DPA, SaaS, ketenagakerjaan, dan lainnya—menjadi satu kontrak yang patuh. Pelajari arsitektur, model data, pemeriksaan risiko, dan langkah praktis untuk mengimplementasikan solusi di Contractize.app.